Hari ini terjadi peristiwa yang membuat warga cilacap,Jawa tengah membuat warga panik. setelah terjadi kebakaran 2 kilang minyak di cilacap,jawa tengah.Dan Sekitar jam 03.00 wib dini hari terjadi gempa 7,1 SR yang berpootensi tsunami ' menurut kepala BMKG, waspada tsunami dini telah dicabut sekitar jam 04.30 wib. tapi tetap seluruh warga yang berada diwilayah cilacap dan 35 km dari bibir pantai selatan tetap waspada.
Upaya manusia menembus kecepatan suara dengan pesawat
Upaya manusia untuk menembus batas
kecepatan tak pernah berhenti. Sekelompok tim dari Inggris berencana
melampaui rekor kendaraan darat tercepat di dunia yang hingga kini
belum juga terpecahkan, sejak 13 tahun lalu.
Mobil ini dinamakan Bloodhound Super Sonic Car (SSC), ditargetkan
untuk bisa melejit sekencang 1000 mil per jam atau sekitar 1600 km per
jam, melampaui kecepatan kendaraan tercepat saat ini, Thrust SSC, yang
bisa melesat hingga 763 mil per jam atau 1.228 km per jam.
Dengan kecepatan tersebut, Bloodhound bahkan mengalahkan kecepatan peluru yang ditembakan dari mulut pistol revolver Magnum 0.357 yang berkecepatan 441 meter per detik.
“Kami mendapatkan banyak tawaran dari berbagai perusahaan di seluruh dunia, yang ingin menjadi sponsor,” ujar Richard Noble, Direktur proyek pemecahan rekor, kepada BBC News.
Dengan kecepatan tersebut, Bloodhound bahkan mengalahkan kecepatan peluru yang ditembakan dari mulut pistol revolver Magnum 0.357 yang berkecepatan 441 meter per detik.
“Kami mendapatkan banyak tawaran dari berbagai perusahaan di seluruh dunia, yang ingin menjadi sponsor,” ujar Richard Noble, Direktur proyek pemecahan rekor, kepada BBC News.
Akibatnya lebih banyak pihak yang berniat menyediakan bantuan
finansial, daripada kemampuan Bloodhound untuk mempromosikan
perusahaan-perusahaan tersebut. Yang jelas, perusahaan-perusahaan
penerbangan besar juga terlibat dalam proyek ini.
Membedah Bloodhound
Seperti dikutip dari Physorg, Mesin Bloodhound ditenagai oleh kombinasi dari roket Falcon dan sebuah mesin jet EJ200 yang digunakan pada pesawat tempur Eurofighter Typhoon.
Seperti dikutip dari Physorg, Mesin Bloodhound ditenagai oleh kombinasi dari roket Falcon dan sebuah mesin jet EJ200 yang digunakan pada pesawat tempur Eurofighter Typhoon.
Mesin jet ini mampu memproduksi daya dorong sekuat sembilan ton,
sementara mesin roket akan menyediakan daya dorong tambahan sebesar 12
ton.
Adapun bodi Bloodhound terbuat dari bahan bahan campuran yang tipis.
Rodanya terbuat dari campuran aluminium padat, berbobot 97 kg, dan
berdiameter 90 cm. Khusus untuk roda ini, Lockheed Martin, pembuat
pesawat jet F-22 Raptor dan F-35, yang akan membuatnya.
Roda merupakan elemen yang cukup penting, karena diperkirakan roda
kendaraan ini merupakan roda yang berputar dengan kecepatan tertinggi
yakni mencapai 170 putaran per detik (sekitar 10.200 rpm). Tekanan pada
bagian roda itu juga diperkirakan mencapai sekitar 150 megapascal.
Sementara pembuat mesin jet pada mobil F-1, Cosworth, yang belum
lama bergabung, akan terlibat dalam pembuatan salah satu unit power
yang mengendalikan bagian liquid oxidiser pada roket Bloodhound. Dan
Hampson Industries akan membangun bagian belakang dari mobil itu.
Pemecahan rekor ini sendiri akan dilaksanakan di Hakskeen Pan di
Provinsi Cape bagian utara, Afrika Selatan. Pada trek sepanjang 20 km
dan selebar 1,5 km itu, tidak boleh sama sekali ditemukan batu, karena
bisa menyebabkan kecelakan yang sangat fatal.
Oleh karenanya, sekitar 300 orang lokal telah dikerahkan untuk
membersihkan trek tersebut dari batu. Bloodhound musti melakukan dua
kali lintasan untuk memecahkan rekor ini. Hasil kecepatan rata-ratanya
itulah yang akan menjadi kecepatan resmi dari kendaraan itu.
Richard Noble sendiri adalah orang yang juga mengepalai tim
kendaraan Thrust SSC pada 1987, yang hingga kini rekornya masih belum
terpecahkan. Bahkan, pada 1983 ia sendiri mengendarai Thrust 2
memecahkan rekor kendaraan tercepat di dunia, mengalahkan kecepatan
Bluebird CN7.
Demi misinya kali ini, Noble membawa serta beberapa personel
terdahulu pada misi lawasnya di 1987. Mereka adalah Komandan Wing Royal
Air Force Andy Green sebagai pengemudi kendaraan, dan Ron Ayres, Kepala
desain aerodinamis.
Konstruksi Bloodhound akan mulai dilakukan pada Januari tahun depan.
Rencananya, Bloodhound akan memecahkan rekor baru kecepatan mobil di
bumi, pada tahun 2012.
pemecah rekor seseorang dapat menahan nafas di dalam air
Tahan Napas Lebih dari 19 Menit,Pecahkan Rekor Dunia. Kebahagiaan terpancar dari wajah penyelam bebas (freediver) asal Swiss,Peter Colat,38, Senin lalu (15/2). Dia berhasil memecahkan rekor dunia menahan napas di bawah air selama 19 menit 21 detik.
TANPA ada masalah sedikit pun dia memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang warga Italia Nicola Putignano dengan selisih 19 detik. “Dua belas menit pertama tanpa udara, tidak masalah,” ujar Colat singkat setelah keluar dari kolam air di tempat wisata St Gallen, Swiss. Berdasarkan peraturan yang ditetapkan Guinness World Records, Colat
diizinkan menghirup oksigen murni selama 10 menit sebelum terjun ke air.
Oksigen murni itu, menurut Colat, memberikan kekuatan tambahan kepadanya untuk menahan napas lebih lama di dalam air. “Yang pertama saya lakukan ialah bernapas dengan sangat lambat karena ini membuat saya semakin kuat,”paparnya. Tentu saja,Colat merasa sangat bangga dengan prestasinya terbaru.“ Saya sangat senang,” ujarnya singkat.Sebenarnya,ini bukan kali pertama Colat berusaha memukau dunia dengan aksi pemecahan rekor.
Sebelumnya, pada 2008, Colat pernah mencatatkan rekor dunia sebagai penyelam yang mampu menahan napas selama 16 menit 32 detik. Namun rekor Colat itu dipecahkan lagi oleh seorang pesulap David Blaine pada 2008 yang mampu menahan napas di dalam air selama 17 menit 4 detik. Hingga kemudian, rekor Blaine pun dipecahkan NicolaPutignano.
Salah satu rahasia keberhasilan Colat ialah kemampuannya memasuki situasi tubuh yang sangat rileks sehingga dapat mengurangi konsumsi oksigen. Colat memperingatkan,upaya pemecahan rekor menahan napas memiliki risiko yang sangat berbahaya,bahkan mematikan. Menurut Colat, jika cadangan oksigen di dalam tubuh berkurang hingga level kritis, seseorang dapat mengalami kecemasan, pingsan, tidak dapat merasakan indera di tubuhnya, atau tidak mendengar suara-suara. Karena itu, Colat mengingatkan agar seseorang yang ingin mencobanya harus dalam pengawasan tenaga medis.Tanpa ada pengawas medis, Colat khawatir seseorang yang mencoba menahan napas dalam waktu lama akan mengalami risiko terburuk. Colat menjelaskan, freediver merupakan teknik menyelam tanpa bantuan tabung udara dan hanya mengandalkan kekuatan menahan napas.
Gaya menyelam bebas telah lama ada sejak 4.500 tahun silam dan dipraktikkan oleh orang-orang sejak dulu untuk mencari ikan atau kerang di laut.“Saat ini teknik menyelam bebas dilengkapi dengan beberapa peralatan seperti sepatu sirip serta kacamata selam yang menutup mata dan telinga,” paparnya. Pria kelahiran 1971 itu memang sangat mencintai olah raga menyelam bebas.
Awalnya, pada 1995,Colat bersama teman-temannya berlibur di Korfu,Yunani. Mereka pun menyelam di dalam kolam dengan dukungan bantuan tabung oksigen. Saat itu, Colat mampu menyelam lebih lama daripada temantemannya, padahal tabung oksigen yang mereka gunakan memiliki kapasitas oksigen yang sama. Teman-temannya pun memuji kekuatan Colat menghemat pemakaian oksigen di dalam tabung selam. Colat lantas melatih dirinya untuk menahan napas di dalam air secara bertahap. “Pertama kali, saya mulai berlatih menahan napas satu setengah menit dan terus berlatih hingga di akhir liburan di Yunani itu saya mampu menahan napas selama 3 menit 20 detik,” ujarnya. Saat tiba di rumahnya di Swiss, Colat semakin banyak berlatih menahan napas karena ternyata kemampuan itu sangat penting bagi olahraga menyelam, terutama menyelam bebas. Colat terus mendalami olahraga menyelam bebas karena di Swiss banyak pusat pelatihannya. Dari sanalah Colat sering mengikuti berbagai kompetisi menyelam bebas hingga akhirnya bertekad memecahkan rekor dunia sebagai orang paling
lama menahan napas di air. Dalam biografinya, Colat menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam kompetisi menyelam dimulai pada Juni 1998 saat dia masuk dalam tim kedua pertandingan dunia menyelam bebas di Sardinia. Saat itu Colat memang belum mendapatkan prestasi apa pun karena dia baru mencerap pengalaman dalam pertandingan dunia. Awal prestasinya diraih saat dia berpartisipasi dalam kompetisi menyelam dunia pada Agustus 1998 di Streckentauchen. Saat itu dia mendapatkan gelar juara keempat dalam kategori menyelam di laut dengan memakai sepatu sirip pada kedalaman 86 meter.
Sejak saat itulah berbagai prestasi terus dia kumpulkan hingga akhirnya mampu memecahkan rekor dunia menahan napas terlama di air. Colat pernah menerima berbagai penghargaan dalam kompetisi menyelam bebas, termasuk dalam kompetisi dunia di Denmark pada Agustus 2009. Dia pernah mencatatkan rekor di Streckentauchen dalam menyelam
bebas sedalam 127 meter tanpa memakai sepatu sirip selam. Dia memecahkan rekor yang diukirnya sendiri, empat bulan sebelumnya. Pada April 2009, Colat meraih juara pertama dalam Swiss Championships 2009 Indoor di semua kategori. Selain itu, pada bulan yang sama, dia pun mencatatkan rekor menyelam sedalam 118 meter tanpa sepatu sirip selam. Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.
Colat mengakui, banyaknya kompetisi menyelam membuatnya semakin termotivasi untuk mengukir prestasi. Dalam berbagai kategori dan penilaian di semua kompetisi, Colat selalu berusaha menjadi yang terbaik.
TANPA ada masalah sedikit pun dia memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang warga Italia Nicola Putignano dengan selisih 19 detik. “Dua belas menit pertama tanpa udara, tidak masalah,” ujar Colat singkat setelah keluar dari kolam air di tempat wisata St Gallen, Swiss. Berdasarkan peraturan yang ditetapkan Guinness World Records, Colat
diizinkan menghirup oksigen murni selama 10 menit sebelum terjun ke air.
Oksigen murni itu, menurut Colat, memberikan kekuatan tambahan kepadanya untuk menahan napas lebih lama di dalam air. “Yang pertama saya lakukan ialah bernapas dengan sangat lambat karena ini membuat saya semakin kuat,”paparnya. Tentu saja,Colat merasa sangat bangga dengan prestasinya terbaru.“ Saya sangat senang,” ujarnya singkat.Sebenarnya,ini bukan kali pertama Colat berusaha memukau dunia dengan aksi pemecahan rekor.
Sebelumnya, pada 2008, Colat pernah mencatatkan rekor dunia sebagai penyelam yang mampu menahan napas selama 16 menit 32 detik. Namun rekor Colat itu dipecahkan lagi oleh seorang pesulap David Blaine pada 2008 yang mampu menahan napas di dalam air selama 17 menit 4 detik. Hingga kemudian, rekor Blaine pun dipecahkan NicolaPutignano.
Salah satu rahasia keberhasilan Colat ialah kemampuannya memasuki situasi tubuh yang sangat rileks sehingga dapat mengurangi konsumsi oksigen. Colat memperingatkan,upaya pemecahan rekor menahan napas memiliki risiko yang sangat berbahaya,bahkan mematikan. Menurut Colat, jika cadangan oksigen di dalam tubuh berkurang hingga level kritis, seseorang dapat mengalami kecemasan, pingsan, tidak dapat merasakan indera di tubuhnya, atau tidak mendengar suara-suara. Karena itu, Colat mengingatkan agar seseorang yang ingin mencobanya harus dalam pengawasan tenaga medis.Tanpa ada pengawas medis, Colat khawatir seseorang yang mencoba menahan napas dalam waktu lama akan mengalami risiko terburuk. Colat menjelaskan, freediver merupakan teknik menyelam tanpa bantuan tabung udara dan hanya mengandalkan kekuatan menahan napas.
Gaya menyelam bebas telah lama ada sejak 4.500 tahun silam dan dipraktikkan oleh orang-orang sejak dulu untuk mencari ikan atau kerang di laut.“Saat ini teknik menyelam bebas dilengkapi dengan beberapa peralatan seperti sepatu sirip serta kacamata selam yang menutup mata dan telinga,” paparnya. Pria kelahiran 1971 itu memang sangat mencintai olah raga menyelam bebas.
Awalnya, pada 1995,Colat bersama teman-temannya berlibur di Korfu,Yunani. Mereka pun menyelam di dalam kolam dengan dukungan bantuan tabung oksigen. Saat itu, Colat mampu menyelam lebih lama daripada temantemannya, padahal tabung oksigen yang mereka gunakan memiliki kapasitas oksigen yang sama. Teman-temannya pun memuji kekuatan Colat menghemat pemakaian oksigen di dalam tabung selam. Colat lantas melatih dirinya untuk menahan napas di dalam air secara bertahap. “Pertama kali, saya mulai berlatih menahan napas satu setengah menit dan terus berlatih hingga di akhir liburan di Yunani itu saya mampu menahan napas selama 3 menit 20 detik,” ujarnya. Saat tiba di rumahnya di Swiss, Colat semakin banyak berlatih menahan napas karena ternyata kemampuan itu sangat penting bagi olahraga menyelam, terutama menyelam bebas. Colat terus mendalami olahraga menyelam bebas karena di Swiss banyak pusat pelatihannya. Dari sanalah Colat sering mengikuti berbagai kompetisi menyelam bebas hingga akhirnya bertekad memecahkan rekor dunia sebagai orang paling
lama menahan napas di air. Dalam biografinya, Colat menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam kompetisi menyelam dimulai pada Juni 1998 saat dia masuk dalam tim kedua pertandingan dunia menyelam bebas di Sardinia. Saat itu Colat memang belum mendapatkan prestasi apa pun karena dia baru mencerap pengalaman dalam pertandingan dunia. Awal prestasinya diraih saat dia berpartisipasi dalam kompetisi menyelam dunia pada Agustus 1998 di Streckentauchen. Saat itu dia mendapatkan gelar juara keempat dalam kategori menyelam di laut dengan memakai sepatu sirip pada kedalaman 86 meter.
Sejak saat itulah berbagai prestasi terus dia kumpulkan hingga akhirnya mampu memecahkan rekor dunia menahan napas terlama di air. Colat pernah menerima berbagai penghargaan dalam kompetisi menyelam bebas, termasuk dalam kompetisi dunia di Denmark pada Agustus 2009. Dia pernah mencatatkan rekor di Streckentauchen dalam menyelam
bebas sedalam 127 meter tanpa memakai sepatu sirip selam. Dia memecahkan rekor yang diukirnya sendiri, empat bulan sebelumnya. Pada April 2009, Colat meraih juara pertama dalam Swiss Championships 2009 Indoor di semua kategori. Selain itu, pada bulan yang sama, dia pun mencatatkan rekor menyelam sedalam 118 meter tanpa sepatu sirip selam. Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.
Colat mengakui, banyaknya kompetisi menyelam membuatnya semakin termotivasi untuk mengukir prestasi. Dalam berbagai kategori dan penilaian di semua kompetisi, Colat selalu berusaha menjadi yang terbaik.